Bioteknologi memang tengah berkembang pesat terutama di negara-negara maju, begitu juga di negara berkembang seperti di Indonesia. Bila kamu berminat untuk mengambil jurusan ini di jenjang perguruan tinggi, kamu informasi jurusan Bioteknologi yang akan diulas artikel kali ini.
Jurusan Bioteknologi pada dasarnya merupakan cabang ilmu biologi yang fokus mempelajari pemanfaatan makhluk hidup. Biologi tradisional (konvensional) pun sebenarnya sudah ada sejak cukup lama, yakni sekitar abad ke-19, dengan penerapannya pada proses fermentasi seperti pembuatan bir dan roti.
Selama beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19, bioteknologi pun menjadi bidang yang paling banyak disorot dan berperan penting dalam pengendalian dan bahkan pengobatan terhadap virus corona melalui vaksin dan berbagai obat-obatan lain.
Sekilas Tentang Jurusan Bioteknologi
Bioteknologi adalah sebuah jurusan studi multidisiplin. Artinya, bidang ini merupakan gabungan beberapa ilmu, khususnya biologi, kimia, dan teknologi. Jika ditinjau lebih jauh lagi, jurusan ini terdiri dari empat ruang lingkup, yakni bioteknologi putih, bioteknologi biru, bioteknologi hijau, bioteknologi merah.
- Bioteknologi putih : fokus pada kegiatan industri seperti industri kesehatan, pangan, bahan bakar, produk kecantikan, dan sebagainya.
- Bioteknologi hijau : fokus pada area pertanian dan peternakan, seperti bahan-bahan pangan yang memiliki kandungan gizi tinggi, tanaman yang memiliki senyawa baik untuk kesehatan, dan sebagainya.
- Bioteknologi biru : fokus pada lingkup perairan dan kelautan, seperti rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram yang tahan penyakit, pemanfaatan alga untuk sumber energi, dan sebagainya.
- Bioteknologi merah : fokus terhadap bidang kesehatan dan ilmu medis, seperti pembuatan vaksin dan antibodi.
Jurusan bioteknologi berkonsentrasi dalam pengembangan teknologi dengan penerapannya pada makhluk hidup agar menghasilkan sesuatu yang memberi nilai guna bagi kehidupan manusia. Kamu akan berkutat mempelajari hal-hal terkait pemanfaatan makhluk hidup dan produk-produk yang dihasilkan dari sebuah proses biologis.
Baca Juga : Pengertian Hingga Perbedaan DNA dan RNA
Prospek Kerja dan Karier
Sejak dulu hingga sekarang, peradaban manusia di seluruh sangat terbantu dengan adanya bioteknologi. Tanpa adanya bioteknologi, tak akan ada vaksin dan obat-obatan, bahan-bahan pangan yang baik, pupuk yang efektif untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan minim risiko, dan masih banyak lainnya.
Maka dari itu, prospek kerja dan karier sebagai lulusan bioteknologi terbuka sangat luas, baik di dalam maupun luar negeri. Kamu dapat bergabung dengan tim riset di lembaga pemerintahan maupun industri, auditor, teknisi forensik, ahli biostatistik, dan masih banyak lainnya. Tentunya, dengan kinerja yang baik, jenjang kariermu akan terus meningkat.
Bidang ini pun sama sekali tidak menutup kemungkinan untukmu menjadi seorang pengusaha yang linier dengan jurusan studi. Kamu dapat menghasilkan produk-produk baru—terutama dengan meningkatnya kesadaran dan minat masyarakat untuk memilih produk-produk yang lebih sehat—seperti bahan-bahan masakan dan makanan rendah kalori dengan nilai gizi lebih tinggi, produk skincare aman dengan hasil efektif dan harga terjangkau, dan lain-lain.
Karakter yang Diperlukan
Karakter individu adalah salah satu pertimbangan penting saat memutuskan akan mengambil jurusan studi. Pasalnya, hal ini akan mendukung proses pembelajaran, hasil studi, dan prestasi yang diraih.
Nah, selain menyukai biologi, kimia, dan teknologi, kamu juga memerlukan beberapa karakter berikut untuk mencapai hasil maksimal selama proses studi bioteknologi:
- Detail
- Terstruktur
- Teliti
- Suka mengamati dan meneliti
- Suka menganalisis
- Senang memecahkan masalah
- Mampu bekerja sendiri dan bersama tim
Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu yang akan terus-menerus diperlukan manusia untuk dapat menjalani hidup. Oleh sebab itu, lulusan bioteknologi akan menjadi orang-orang penting dan sangat dibutuhkan keberadaannya untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat luas.